Headlines News :
Home » » Tentang Penihilan Pengangguran dan Pelenyapan Kemiskinan-KULIAH UMUM-10

Tentang Penihilan Pengangguran dan Pelenyapan Kemiskinan-KULIAH UMUM-10

Written By Unknown on Rabu, 17 Februari 2016 | 08.49

Tentang Penihilan Pengangguran dan Pelenyapan Kemiskinan-KULIAH UMUM-10
Oleh : Yudhie Haryono
Bahwa 99% Kemiskinan kita akibat struktural (penjajahan). Jumlah per Maret 2015=28.59 juta jiwa. 99% Pengangguran kita akibat kemiskinan. Jumlah per Maret 2015=7.3 juta jiwa. Sisa 1% adalah persoalan kultural (etos) dan suprastruktur (neoliberalisme). Itu artinya, menihilkan pengangguran adalah melenyapkan kemiskinan. Melenyapkan kemiskinan adalah mematikan penjajahan. Pangkal soalnya adalah, "kemiskinan itu produk kesengajaan neoliberal dalam rangka meneguhkan dominasi dan stabilisasi kekuasaannya." Artinya, tanpa kaum miskin, punahlah pengangguran dan tanpa pengangguran, punahlah neoliberal.

Apa itu pengangguran? Tidak punya pekerjaan. Apa sebabnya tidak punya? 

  1. Pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pertumbuhan lapangan kerja.
  2. Gagalnya industrialisasi. Pola investasi padat modal menyebabkan semakin kecil terjadinya penyerapan tenaga kerja. Pekerja tidak dapat memenuhi kualifikasi persyaratan yang diminta oleh dunia kerja.
  3. Kehancuran perekonomian, politik dan keamanan negara. Krisis ekonomi dan konflik menjadi pemicu utama tumbuhnya pengangguran.
  4. Pajak penghasilan progresif dan pungli yg membangkrutkan dunia usaha.
  5. Perkembangan teknologi tinggi yang tidak diimbangi oleh keterampilan dan pendidikan dari para pencari kerja.
  6. Tidak ada kecocokkan upah antara pekerja dan perusahaan.
  7. Adanya diskriminasi ras, gender, orang cacat.
  8. Kebangkrutan masal.
  9. Malas.

Bagaimana mengatasinya? Hanya ada tiga caranya:

  1. Maping ulang jumlah dan sebaran kaum miskin.
  2. Ciptakan lapangan pekerjaan yang sesuai habitat dan daya hidup warganegara.
  3. Pertumbuhan penduduk nol (satu keluarga masimal dua anak). Jika lebih, eutanasia.

Program pertama hendaknya dengan membuat "ruang superdata update per detik." Dari ruang ini kita bisa dapat data riil perdetik: berapa bayi lahir, berapa remaja, berapa dewasa, berapa pengangguran, berapa yang bekerja, di mana mereka berada dan berapa jumlah kaum miskin riil tiap harinya. 

Dengan data ini kita jadi tahu profesi apa yang berlebih, profesi apa yang sedang dibutuhkan dan profesi apa yang langka. Pada profesi berlebih, kita kurangi subsidi. Pada profesi yang dibutuhkan, kita stabilkan subsidi. Pada profesi langka, kita tambahkan subsidi. Dengan begini, seorang menteri tenaga kerja mampu mengecek dan memberi solusi jika terjadi booming pengangguran. Data dan solusinya akurat, cermat dan tepat.

Program kedua hendaknya menciptakan industri padat karya. Industrialisasi berbasis pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan dan makanan harus jadi modal utama. Selanjutnya baru jasa (kesehatan, pariwisata, dll). Industri tekhnologi sedang dan tinggi mengikuti di belakangnya. Tetapi model industri ini dikelola dengan filsafat dan semangat koperasi di semua lini. Para pekerjanya mendapat asuransi kesehatan, asuransi pensiunan, asuransi pendidikan, asuransi modal kerja.

Program ketiga hendaknya menciptakan regulasi ketat dan keras soal jumlah bayi yang layak hidup di Indonesia. Sudah tidak zaman orang bersumpah "banyak anak banyak rizki."

Di atas segalanya, kita butuh teladan dan kepemimpinan. Mereka yang menyadari ancaman eksternal dan internal dengan menciptakan solusi dan kreasi. Teguh pada konstitusi dan membela kaum lemah yang jadi korban penjajah lokal maupun internasional. Bukan sekedar penjual kayu dan brooker gas.

Tanpa semua usaha di atas, negara tak ada fungsinya. Sabab itu, di tanah ini, kemerdekaan, kemandiriaan, kemodernan dan kemartabatifan jadi nilai utama yang selalu direalisasikan. Inilah pangkal awal dan ikhtiar kita menjadi pewaris nusantara: Manusia Atlantik.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Ngobrol Dengan Admin

Our Fan Club

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Masruchan Sahab, S.Pd.I - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template